Selasa, 10 November 2015

Sinopsis Film My True Friend - Part 1

Friends Never Die ( My True Friend )
Tanggal Rilis : 19 Januari 2012 ( Thailand )
Genre :  Drama, Film Laga




Selamat siang semua, kali ini aku akan bahas tentang salah satu film Thailand yang menurutku wajib kalian tonton terutama untuk para penggemar Mario Maurer. Pokoknya ini tontonan yang harus kudu mesti ditonton meskipun di film ini banyak banget adegan berantemnya. Nah, film ini juga banyak menyampaikan pesan buat para penonton, pokoknya sangat rekomendasikan banget bagi pecinta Thailand movie. 

Adegan bermula ketika Song (Natcha Jantapan) sedang berjalan menuju kampus. Song adalah siswa pindahan dari luar kota dan sekarang ia tinggal bersama kakak perempuannya. Kota yang ditinggali Song sekarang, cukup terkenal dengan gengster. Di hari pertamanya kuliah, Song sudah disambut dengan perkelahian antar geng.

Song yang kikuk karena lihat perkelahian antar geng



Nem (Monchanok Saengchaipiangpen) yang kebetulan ada di tempat itu langsung membawa Song pergi karena takut terlibat dalam perkelahian tersebut.


Ternyata Nem adalah teman satu kelas Song di jurusan seni. Nem memperkenalkan Song kepada temannya yang merupakan Kakak tingkat mereka. Dew merupakan gadis cantik dan baik hati yang banyak diidolakan para lelaki di kampus. Song yang baru melihat Dew lansung jatuh hati pada pandangan pertama.


Dew tersenyum ketika Nem memanggilnya
Song melihat Dew tanpa berkedip hahaha...
Ketika Nem sedang memperkenalkan Song pada Dew, datanglah Gun (Mario Maurer) yang diantar oleh dua orang temannya. Nem yang melihat Gun berjalan langsung kesal dan menyuruh Song untuk menjauhi pembuat masalah. Saat Gun sudah ada di depan mereka, Nem malah mengajak Dew pergi. Gun hanya bisa diam memandangi Nem yang semakin jauh dari pandangannya. Gun menatap Song, lalu Song juga pergi menyusul Nem dan Dew.



 #FLASHBACK#


Dua tahun lalu, Gun sedang berada di kelas untuk mengikuti ujian akhir. Gun tampak resah karena mendengar suara motor dari luar kelasnya. Ketika sang guru membagikan soal untuk, Gun sudah lenyap dari tempat duduknya.




Setting berganti menjadi sebuah gang sempit. terlihat dua pemuda yang sedang melarikan diri dari kejaran segerombol pemuda. Ternyata dua pemuda itu tidak bisa kabur karena pagarnya terkunci. Jadilah mereka sasaran empuk segerombol pemuda yang mengejar tadi.






Tiba-tiba Gun datang di tempat kejadian bersama temannya (Pemuda yang tadi mengendarai motor). Gun langsung menolong 2 pemuda yang sedang di pukuli oleh segerombol pemuda. Gun hampir dikeluarkan dari sekolah karena tidak mengikuti ujian akhir. Tetapi orang kepercayaan Ayahnya datang dan menangani masalah itu dengan uang. Orang kepercayaan Ayahnya memberikan cek kepada kepala sekolah. Gun tidak suka dengan tindakan seperti itu, ia langsung merobek ceknya dan mengatakan bahwa dirinya lebih memilih keluar dari sekolah ini. Bagi Gun, uang bukanlah sumber kebahagian melainkan sumber penderitaan.





#FLASBACK SELESAI#
Di kantin Song sedang menggambar kejadian yang dilihatnya tadi pagi. Kemudian Nem dan Dew yang baru saja tiba di kantin terlihat risih dengan gangguan 2 orang siswa. Mereka ingin makan satu meja dengan Dew, tetapi Dew tidak mau. Dew langsung memanggil Song dan berjalan menuju mejanya.




2 siswa tersebut marah dan langsung mengusir Song dengan alasan bahwa mereka berdua telah memesan meja itu terlebih dulu. (Lah, perasaan si Song duluan deh yang nempatin tuh meja -_-). Nem melarang Song untuk pergi, tetapi 2 siswa tersebut tetap ngotot nyuruh Song pergi. (Salah satu siswa itu menggunakan kata-kata yang diucapkan Dew, lol...)



Tiba-tiba Gun datang dan siswa yang mengganggu tadi langsung pergi. (Padahal Gun gak melakukan apapun, tapi udah bisa bikin mereka takut duluan). Gun langsung mengantri untuk membeli makanan. Kemudian ada seorang siswa yang memesan makanan tanpa mengantri. Gun kesal pada siswa tersebut dan menanyakan alasan yang membuat siswa itu tidak mau mengantri.



Datanglah segerombolan siswa (Sepertinya teman dari siswa yang tidak mau mengantri). Song, Nem, Dew dan seluruh siswa yang ada di kantin langsung melihat ke arah Gun. Beer (Teman siswa yang tidak mengantri) memancing emosi dan membuat Gun hampir lepas kontrol. Beruntunglah karena saat itu ada seorang guru yang datang.




Song menelpon Neung (Kakaknya) karena sejak tadi ia sudah menunggu di luar rumah tapi pintunya dikunci dari dalam. Lalu Neung membuka pintu dan meminta Song untuk berhenti menelpon. 



Muncul seorang lelaki dari dalam rumah mereka. Song langsung marah dan kecewa karena Neung berani mengajak pacarnya ke dalam rumah. Neung kesal karena Song datang, pacarnya jadi pergi. Neung mengingatkan Song agar jangan mengganggu hidupnya. Jika Song masih mengganggu Neung, maka Song tidak boleh lagi tinggal di rumah. Song melempar tasnya ke dalam rumah dan meninggalkan kakaknya. 




Di perjalanan, Song bertemu dengan Dew. Dew mengajaknya jalan-jalan mengelilingi kota. Dew meminta Song yang mengendarai motor. Song memegang motor dengan ragu, kemudian jujur pada Dew bahwa ia tak bisa mengendarai motor.




Dew mengajak Song ke Huay Tueng Tao, di sana Dew menanyakan alasan mengapa Song pindah sekolah. Song menjelaskan bahwa ibunya menikah lagi dan ia tak suka itu. Sejak saat itu, Song semakin dekat dengan Dew. 




Hari-hari mereka lalui bersama, Dew mengajari Song cara mengendarai motor. Song melukis wajah Dew dengan sungguh-sungguh, mereka mengunjungi toko barang antik bersama. Song mersakan bahagia bersama Dew.




Dew tertarik dengan gantungan keong
Seorang gadis di temani teman-temannya sedang berada di diskotik untuk menemui Gun. Teman-teman Gun meledek gadis itu dan mengerjainya. Karena gadis itu mabuk, dengan terpaksa Gun mengantarnya pulang.

Gun menasihati gadis itu (Elle) agar tidak pergi ke diskotik lagi karena masih di bawah umur. Tapi Elle menjelaskan bahwa ia hanya ingin bertemu dengan Gun. Tiba-tiba Gun membuka pintu mobil dan menyuruh Elle segera turun. Elle tidak mau turun sebelum Gun memberikan nomor telelon dan bisa berfoto bersama Gun.




Gun menanyakan Ayah dan Ibunya, namun pembantunya menjelaskan bahwa mereka sudah pergi ketika Gun masih tidur. Pembantunya menanyakan apakah Gun ingin sarapan, Gun langsung menolak karena sedang ingin sarapan di luar. 


Song dan Dew baru saja turun dari motor. Song melihat ada mobil yang melaju kencang, dengan refleks Song langsung memeluk Dew agar tidak terkena mobil tersebut. Dari kaca spion, Gun melihat bahwa mereka berdua baik-baik saja kemudian langsung pergi.





Song dan Dew ternyata diamati oleh dua siswa yang pernah mengganggu Dew di kantin. Saat sedang di toilet, dua siswa tersebut memukuli Song dan mengingatkan agar menjauhi Dew. Tiba-tiba Gun muncul dan kedua siswa tersebut langsung kabur seperti biasanya. 




Gun menghampiri Nem di kelas seni, tetapi Nem malah pergi meninggalkan Gun. (Sepertinya ada suatu hal yang menyebabkan Nem membenci Gun)




Gun dan teman-temannya sedang bermain bola di lapangan. Di tengah perjalanan pulang, Song melihat bola terpental dari lapangan. Song menendang bola itu dengan maksud ingin mengembalikannya. Tetapi tendangan Song terlalu keras dan mengenai salah satu teman Gun yaitu Champ. Hidung Champ berdarah karena terkena bola. 






Song ketakutan karena melihat teman-teman Gun sangat marah dan terlihat akan menghajarnya. Tetapi Gun melarangnya dan malah mengajak Song untuk bermain bola bersama. Gun memperkenalkan teman-temannya pada Song. 


Tiba-tiba Beer and the gank (teman satu sekolah Gun yang tidak mau mengantri) muncul dan mengajak Gun bertanding. Gun dipukuli Beer, tapi pada akhirnya Gun berhasil melawan dan Beer meminta ampun.




Hubungan Song semakin tidak baik dengan kakaknya membuat ia memilih berkumpul dengan Gun dan teman-temannya. Saat sedang berkumpul, Gun melihat Nick yang sedang di peras oleh preman. Gun langsung melindungi Nick yang memang takut berkelahi. Song melihat kejadian itu merasa senang karena mendapatkan teman yang baik seperti Gun. Song mulai malam itu resmi menjadi anggota geng Sperm yang ke tujuh. Semakin hari mereka bertujuh semakin dekat.



Ini adegan saat Tod bilang mau makan rokok

Di hari berikutnya Song ingin memberikan hadiah (Gantungan cantik yang ditaksir Dew saat mereka jalan bareng) pada Dew. Tetapi tidak jadi karena ternyata Dew CLBK sama mantannya. Ketika di perjalanan pulang, Gun bertemu dengan Nem. Nem langsung melarikan diri, Gun pun langsung mengejar Nem.




Tiba-tiba ada yang mengganggu Nem, salah satu dari mereka adalah Beer. Akhirnya Gun menarik tangan Nem untuk melarikan diri dari mereka. Kheng mengeluarkan obeng dari sakunya, tetapi ternyata Beer mencegahnya agar Gun dan Nem bisa pergi. Akhirnya Gun dan Nem berhasil lari dari kejaran Kheng. 



Sementara itu, Song sedang memandangi hadiah yang ia siapkan untuk Dew. Tod, Arm dan Nick melihat Song seperti orang yang sedang patah hati. Mereka segera menghampiri dan menghibur Song.


Malam harinya, Champ, Kla, Arm, Tod, Nick, Gun dan Song memutuskan untuk jalan-jalan. Tak sengaja Song melihat pacar kakaknya sedang bersama perempuan lain. Mereka turun dari mobil dan menghampiri pacar kakaknya Song. Gun semakin marah ketika lelaki itu berpura-pura tak mengenal Song dan kakaknya.



Perkelahian pun tak dapat mereka hindari. Nick yang penakut, langsung berlari ke dalam mobil dan menguncinya. Nick juga menyalakan musik dengan volume yang sangat besar agar tak mendengar suara perkelahian di luar. Salah satu warga yang ada di tempat menelpon polisi. Saat polisi datang, Gun dan teman-teman segera berlari menuju mobil. Mereka mengetuk jendela mobil agar Nick membuka pintunya, namun Nick yang ada di dalam tidak mendengar karena suara musik yang ia nyalakan.



Polisi datang dan mereka tertangkap karena tak sempat melarikan diri akibat ulah Nick. Di dalam penjara, Kla terus-menerus menyalahkan Nick yang terlalu penakut. Kla mengingatkan bahwa mereka itu geng Sperm dan mereka adalah sperma yang terkuat, lebih kuat dari jutaan sperma lainnya. Song berusaha menenangkan Kla, tetapi Kla malah menyuruh Song diam.





Ketika mereka sedang berdebat, datang petugas yang memberitahu bahwa mereka sudah bisa bebas. Mereka dijemput oleh orangtua masing-masing, kecuali Song dan Tod. Gun hanya dijemput oleh orang kepercayaan Ayahnya.


Kla ditampar oleh Sang Ibu, Gun dan teman-teman yang melihatnya hanya bisa diam. Ibu Champ menyarankan agar Ibu Kla tenang. Ibu Kla mengatakan bahwa dia sedang mengajari anaknya dan malah menyuruh Ibu Champ untuk mengajari anaknya juga. Akhirnya Song dan Tod yang tidak dijemput menginap di hotel Gun.


Nem baru mengetahui rahasia dibalik kematian kakaknya yang ternyata bukan akibat Gun. Ibunya menceritakan bahwa kakak Nem adalah seorang pecandu narkoba. Saat itu kakaknya sedang sakau dan menghampiri para pengedar. Ibunya juga menjelaskan bahwa Gun yang menolong kakaknya, namun terlambat datang menyelamatkan sang kakak dari para pengedar.